konservasi mata air: Februari 2013

Kamis, 28 Februari 2013

KEN-DUREN2013 GEBYAR POTENSI WONOSALAM

Pesta Kenduren Gebyar Potensi Wonosalam
Minggu, 17 Februari 2013, Kenduren 2013 merupakan ajang bagi warga Wonosalam untuk menunjukkan potensi yang dimiliki oleh Wonosalam. Kegiatan ini diadakan selama 2 hari yaitu tanggal 16 s/d 17 Februari 2013. Pada hari Sabtu, 16 Februari 2013 kegiatan terdiri dari Kontes Etawa dan Lomba Durian.

Sedang tanggal 17 merupakan acara inti yang terdiri dari kirab hasil bumi dan Kenduren Duren yang di hadiri oleh Wakil Bupati Jombang Bapak Widjono Soeparno.

Penyerahan Laporan Pemantauan dengan menggunakan Biomonitoring sngai-sungai di Wonosalam diserahkan kepada Wakil Bupati Jombang Bapak Wijono Soeparno oleh Ketua Polisi Air "Ega Firdausi Nuzula".

Arak-arakan Kirab Tumpeng hasil bumi yang diikuti oleh kelompok siswa berpakaian adat dari SMPN I Wonosalam.

Berebut gunungan durian.

Kirab arak-arakan hasil bumi dari Desa-desa di Wonosalam.

Sabtu, 16 Februari 2013

BIOMONITORING OLEH POLISI AIR

Biomonitoring adalah kegiatan untuk memonitor kualitas air dengan menggunakan Biota pada sungai. Kegiatan ini memiliki 4 keunggulan ,yaitu : mudah, manfaat, murah dan masal. Dimaksud dengan mudah adalah pengambilannya mudah. Dengan menghadapkan mulut jaring berlawanan arah aliran sungai, dan menendang-nendang sejauh 10 . Murah karena peralatan yang dibutuhkan cukup murah yaitu sendok plastik, nampan donat, lup, cetakan es dan pipet plastik. massal artinya kegiatan ini bisa dilakukan oleh banyak orang. Sedang manfaat dari biomonitoring ini adalah sebagai early warning system adanya pencemaran organik di sungai.
Kegiatan Biomonitoring Polisi Air

Rabu, 13 Februari 2013

Biomonitoring Polisi Air SMPN I Wonosalam

Polisi Air terbentuk karena keinginan anak SMP 1 Wonosalam yang ingin mencegah dan mengurangi pencemaran yang berasal dari kegiatan masyarakat di tepi sungai. Untuk mengetahui tingkat pencemaran, Polisi Air melakukan kegiatan biomonitoring setiap 1 bulan sekali (cara mengidentifikasi biota yang terdapat di sungai). Dengan cara yang mudah, murah, massal dan manfaat, masyarakat dapat mengetahui keadaan sungai yang ada di Wonosalam.

Biomonitoring yang dilakukan oleh Polisi Air untuk menentukan kualitas air di sungai-sungai Wonosalam dengan menggunakan Biotilik yaitu mengukur ketercemaran air dengan mengidentifikasi biota yang hidup di sungai tersebut.